Operasi Bisnis Modul 9

Petunjuk:

  • Untuk soal nomor 1–4, pilih satu jawaban yang paling tepat dengan memilih huruf A, B, C, atau D.
  • Untuk soal nomor 5–7, gunakan ketentuan berikut:
    A. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
    B. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
    C. Jika salah satu dari pernyataan tersebut salah.
    D. Jika kedua pernyataan salah.
  • Untuk soal nomor 8–10, gunakan ketentuan berikut:
    A. Jika (1) dan (2) benar
    B. Jika (1) dan (3) benar
    C. Jika (2) dan (3) benar
    D. Jika semuanya benar

Formatif 1

  1. Perusahaan memproduksi produk berdasarkan pesanan pelanggan, tetapi produk ini mungkin melibatkan perakitan dan integrasi komponen yang lebih rumit, seperti perangkat elektronik atau sistem komputer ….
    A. build to order (BTO)
    B. make to order (MTO)
    C. make to stock (MTS)
    D. jawaban salah semua

Jawaban: A
BTO memproduksi berdasarkan pesanan dengan perakitan dan integrasi komponen yang kompleks sesuai spesifikasi pelanggan.

  1. Produk diproduksi sesuai dengan spesifikasi pelanggan, dan penjadwalan bertujuan untuk memenuhi tenggat waktu pengiriman pesanan yang telah ditentukan dinamakan ….
    A. build to order (BTO)
    B. make to order (MTO)
    C. make to stock (MTS)
    D. jawaban salah semua

Jawaban: B
MTO memproduksi setelah ada pesanan dengan spesifikasi pelanggan dan fokus pada pemenuhan tenggat pengiriman.

  1. Penjadwalan dalam sistem MTS dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok yang memadai untuk memenuhi permintaan pelanggan. Produksi biasanya didasarkan pada perkiraan permintaan masa depan dinamakan ….
    A. build to order (BTO)
    B. make to order (MTO)
    C. make to stock (MTS)
    D. jawaban salah semua

Jawaban: C
MTS berorientasi pada produksi berbasis ramalan untuk menjaga ketersediaan stok.

  1. Penjadwalan produksi juga harus responsif terhadap fluktuasi permintaan pasar, termasuk kemampuan menyesuaikan volume produksi sesuai perubahan permintaan dinamakan ….
    A. prioritas pesanan
    B. kualitas produk
    C. fleksibilitas
    D. permintaan pasar

Jawaban: C
Fleksibilitas adalah kemampuan sistem produksi menyesuaikan volume dan jadwal terhadap perubahan permintaan.

  1. Produksi harus cukup fleksibel untuk mengatasi perubahan yang tidak terduga, seperti perubahan spesifikasi produk atau lonjakan pesanan pelanggan
    SEBAB
    kualitas produk harus dijaga dalam penjadwalan produksi, dan tekanan berlebihan untuk mempercepat produksi dapat mengorbankan kualitas.

Jawaban: B
Pernyataan dan alasan benar, tetapi alasan tidak menjadi sebab langsung dari pernyataan.

  1. Beberapa pesanan atau pekerjaan mungkin memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada yang lain
    SEBAB
    penjadwalan harus memperhitungkan prioritas dan pekerjaan yang tertunda.

Jawaban: A
Pernyataan dan alasan benar serta menunjukkan hubungan sebab akibat.

  1. Mass customization adalah pendekatan yang menggabungkan elemen produksi berulang dengan keluwesan dan kustomisasi tinggi seperti job shop
    SEBAB
    pendekatan ini memungkinkan perusahaan memproduksi volume tinggi produk yang disesuaikan dengan preferensi pelanggan.

Jawaban: A
Pernyataan dan alasan benar serta saling berkaitan sebagai sebab akibat.

  1. Penjadwalan Berdasarkan Periode Tetap (Fixed-Interval Scheduling): pekerjaan atau produksi dijadwalkan pada interval waktu tetap, seperti ….
    (1) per jam
    (2) per hari
    (3) per minggu

Jawaban: D
Semua interval tersebut termasuk dalam fixed-interval scheduling.

  1. Pemilihan jenis penjadwalan produksi yang sesuai sangat bergantung pada ….
    (1) karakteristik produk
    (2) volume produksi
    (3) tingkat kustomisasi dan sumber daya yang tersedia

Jawaban: D
Ketiga faktor tersebut menentukan pendekatan penjadwalan yang paling tepat.

  1. Faktor-faktor utama yang harus diperhatikan dalam penjadwalan produksi adalah ….
    (1) waktu penyelesaian pesanan (lead time)
    (2) kecepatan produksi (throughput)
    (3) minimasi biaya produksi

Jawaban: D
Ketiga faktor tersebut merupakan pertimbangan utama dalam penjadwalan produksi.

Formatif 2

  1. Type Two Waste merujuk pada ….
    A. aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dan seharusnya dihilangkan secepat mungkin
    B. aktivitas yang memberikan nilai tambah dan seharusnya dihilangkan secepat mungkin
    C. aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dan seharusnya diperbaiki secepat mungkin
    D. aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dan seharusnya dihilangkan secepat mungkin dan selanjutnya diperbaiki

Jawaban: A
Type Two Waste adalah aktivitas yang tidak bernilai tambah dan dapat serta harus dihilangkan segera.

  1. Type One Waste adalah ….
    A. aktivitas kerja yang memberikan nilai tambah dalam proses mengubah input menjadi output sepanjang aliran nilai, tetapi sulit dihindari
    B. aktivitas kerja yang tidak memberikan nilai tambah dan sulit dihindari
    C. aktivitas kerja yang tidak memberikan nilai tambah tetapi dapat menjadi masukan produksi
    D. aktivitas kerja yang memberikan nilai tambah dan sulit dihindari serta memberi nilai tambah

Jawaban: A
Type One Waste tidak menambah nilai, tetapi saat ini belum dapat dihilangkan karena keterbatasan tertentu.

  1. Muda – Tidak Memberi Nilai Tambah mencakup kegiatan yang ….
    A. tidak memberi manfaat, memperpanjang waktu produksi, menimbulkan gerakan ekstra, kelebihan persediaan, atau waktu menunggu
    B. tidak memberi manfaat, memperpanjang waktu produksi, menimbulkan gerakan ekstra, kelebihan persediaan, atau waktu menunggu
    C. tidak memberi manfaat tanpa memperpanjang waktu produksi
    D. tidak memberi manfaat tetapi mempercepat proses

Jawaban: B
Definisi muda mencakup seluruh aktivitas yang tidak memberi nilai tambah dan menyebabkan pemborosan.

  1. Lean Manufacturing juga merupakan salah satu cara untuk ….
    A. menggambarkan sistem produksi yang bebas dari pemborosan dengan prinsip sederhana sebagai kriteria referensi
    B. menggambarkan sistem produksi yang tidak bebas dari pemborosan
    C. menggambarkan sistem produksi yang bebas dari pemborosan dengan prinsip sederhana sebagai dasar referensi
    D. menggambarkan sistem produksi yang bebas dari pemborosan dengan prinsip sederhana dan spesifik

Jawaban: C
Lean berfokus pada sistem produksi bebas pemborosan dengan prinsip sederhana sebagai dasar acuan.

  1. Dalam sistem produksi normal, kadang terdapat terlalu banyak pekerjaan pada satu waktu dan sangat sedikit pada waktu lain
    SEBAB
    ketidakseimbangan sering disebabkan oleh jadwal produksi yang tidak teratur atau fluktuasi volume produksi.

Jawaban: A
Pernyataan dan alasan benar serta menunjukkan hubungan sebab akibat.

  1. Lean Manufacturing memiliki karakteristik khusus
    SEBAB
    lean menekankan Kaizen, inventaris rendah, kualitas preventif, lot kecil, Just in Time, dan perbaikan berkelanjutan.

Jawaban: A
Keduanya benar dan alasan menjelaskan pernyataan.

  1. Penerapan prinsip Lean Manufacturing dapat meningkatkan rasio nilai dengan menghilangkan pemborosan
    SEBAB
    lean menciptakan lebih banyak nilai tambah dalam proses produksi.

Jawaban: A
Pernyataan dan alasan benar serta saling berkaitan sebagai sebab akibat.

  1. Menurut Ehrlich (2002), tiga elemen utama Lean Manufacturing adalah ….
    (1) the problem
    (2) the solution
    (3) the who

Jawaban: D
Ketiga elemen tersebut merupakan komponen utama dalam pendekatan lean.

  1. Contoh, dari sudut pandang Lean, aktivitas seperti ….
    (1) inspeksi
    (2) pengiriman
    (3) penyortiran

Jawaban: D
Ketiganya termasuk aktivitas yang tidak menambah nilai (non value-added activities).

  1. Kreativitas pekerja yang tidak dimanfaatkan dapat berupa ….
    (1) kehilangan waktu
    (2) gagasan dan keterampilan
    (3) hilangnya peluang peningkatan dan pembelajaran

Jawaban: D
Semua pernyataan benar karena kreativitas yang tidak dimanfaatkan merupakan bentuk pemborosan dalam lean.

Leave a Comment